OFFICIAL PARTNER TIKET.COM

OFFICIAL PARTNER TIKET.COM

JUAL TEH HITAM BLESSTEA

TIKET PROMO MURAH PESAWAT,HOTEL,KA,KONSER,RENTAL MOBIL,DLL

DICARI DISTRIBUTOR/AGEN DISELURUH INDONESIA

DICARI DISTRIBUTOR/AGEN DISELURUH INDONESIA
HUB ALI,ST Ph.M : SMS/WA:081533188336(INDOSAT) HP:085297399316(TELKOMSEL) PIN BB:24A70143 & 75935E8C

Minggu, 25 Mei 2014

THEAFLAVIN SENYAWA TEH HITAM YANG SANGAT BERMANFAAT UNTUK KESEHATAN KITA

Makalah disampaikan pada "Talk Show - Efek Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner" 24 November2007. Auditorium RSJPDHKAkumulasi radikal bebas berpotensi menerbitkan sejumlah masalah yang serius dalam kesehatan manusia. Radikal bebas dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA. Kondisi ini menstimulus percepatan proses penuaan, penghancuran lever, dan menyebabkan penyakit papan atas lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.Kampanye back to nature yang diusung ke permukaan pun sontak mendapat respons positif. Salah satu sumber alam yang kini semakin berkibar adalah teh hitam. Meski telah sekian lama menjadi minuman bangsa-bangsa dunia, teh hitam selalu mendapat perhatian yang sangat serius.Polifenol Teh HitamBerdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu teh hitam (fermentasi), teh Oolong dan teh pouchong (semi fermentasi) serta teh hijau (tanpa fermentasi). Istilah fermentasi sendiri merupakan istilah yang kurang tepat. Untuk itu, mulai saat ini dan seterusnya penulis akan memakai istilah OKSIMATIS (kependekan dari oksidasi ensimatis) sebagai pengganti istilah fermentasi di atas.Konsekuensi logis dari perbedaan proses tersebut, menyebabkan lahirnya perbedaan produk teh baik secara fisik maupun kimia. Secara kimia, perbedaan yang paling menonjol adalah perbedaan kandungan komposisisenyawa polifenol.Pada proses pengolahan teh hitam, teh oolong dan teh pouchong; sebagian katekin berubah menjadi theaflavin, thearubigin, dan theanapthoquinone (Tanaka, et al., 2000; Jhoo et al., 2005). Dalam seduhan teh hitam, theaflavin memberikan warna merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat. Untuk hal rasa, bersama-sama kafein, theaflavin memberikan rasa segar. Sedangkan duasenyawa terakhir jarang sekali namanya disebut-sebut.Struktur TheaflavinMeski tidak sepopuler nenek moyangnya (katekin), theaflavin sudah banyak dipelajari oleh sejumlah peneliti. Sejumlah penelitian menyatakanbahwa aktivitas antioksidan theaflavin setara bahkan tidak sedikit yang menyatakan bahwa theaflavin lebih potensial daripada katekin (Leung et al., 2001; Lin and Liang, 2000; Hening et al., 2006; Wang and Li, 2006; Turkmen et al., 2007). Hasil-hasil penelitan tersebut tidaklah mengerankan mengingat secara struktur theaflavin lebih potensial dari pada katekin. Hal ini bisa dilihat dari seberapa banyak gugus hidroksi (OH) yang dimiikikinya. Gugus hidroksi ini dapat berfungsi sebagai antiradikal bebas atau antioksidan. Semakin banyak gugus hidroksi suatusenyawa, maka kemampuannya sebagai senyawa antioksidan semakin baik.Berdasarkan strukturnya secara umum theaflavin terdiri atas empat senyawa utama masing-masing berupa theaflavin (TF1), theaflavin-3-gallate (TF2A), theaflavin-3'-gallate (TF2B) dan theaflavin-3,3'-digallate (TF3). Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, kini analog-analog dari theaflavin sudah banyak ditemukan.Sebagai contoh, epikatekin gallate (ECG) dioksidasi secara kimiawi menggunakan kalium ferricyanide menghasilkan analog baru dari theaflavin yang sementara ini dinyatakan sebagai theaflavate A. Disamping itu, theaflavate B, isotheaflavin-3'-o-gallate dan neotheaflavin-3-o-gallate  juga merupakan turunan-turunan baru yang ditemukan dalam teh hitam. Semua analog tersebut mengandung benzotropolone (Jhoo et al., 2005). Dengan bertambahnya analog tersebut, sampai sekarang setidaknya sudah terdapat 12 senyawa turunan dari theaflavin ini (Wang and Li, 2006).Theaflavin Sebagai AntioksidanSecara sederhana antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampumenghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan sumbernya, antioksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis. Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial. Kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas sudah tidak dapat dipungkiri lagi kesahihannya.Efektivitas theaflavin meningkat melalui proses esterifikasi dengan gallate dan ester digallate. Prosenjit and Sukta (2003) menerangkan bahwa theaflavin mempunyai tetapan laju penangkapan radikal superoksida lebih tinggi dibandingkan dengan dengan EGCG (Epigallo catechin gallate) yang selama ini seakan dianggap sebagai rajanya polifenol teh. Tetapan laju theaflavin adalah 1 x 107/MS sedangkan tetapan laju EGCG adalah 1 x 105/MS. Theaflavin juga mampu mencegah terjadinya oksidasi lipid atau memotong reaksi berantai oksidasi lipid lebih efektif dari pada EGCG.Disamping itu, theaflavin dapat meningkatkan antioksidan alami yang terdapat dalam tubuh seperti glutathione-S-transferase (GST), glutanthione peroksidase (GPX), dismutase superoksida (SOD) dan katalase (CAT) yang yang disertai dengan menurunnya tingkat oksidasi lipid.Publikasi lain menytakan bahwa aktivitas antioksidan theaflavin adalah lebih kuat daripada N-tocopherol (vitamin E) dan propil galat (PG) di dalam sistim eritrosit kelinci. Lebih lanjut publikasi tersebut menerangkan bahwa aktivitas theaflavins lebih efektif dibanding glutation(GSH),  L(+)-ascorbic Acid (AsA), dl-N-tocopherol, butyl hidroksitoluena  (BHT), dan butyl hydroxyanisole (BHA) pada percobaan peroksidasi hati tikus yang diinduksi oleh tert-butyl hidroperoksida (BHP) (Wang and Li, 2006). Kemampuan theaflavin sebagai antioksidan ternyata tidak cukup sampai disitu. Aktivitasnya sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein)pun ternyata menunjukkan hal yang menakjubkan. Wang and Li (2006) menyatakan bahwa kemampuan penghambatan oksidasi LDL dari TF3> EGCG > EGC > Asam Galik. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dikemukakan oleh Sun et al.,(2006). Dalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa TF3 > ECG > EGCG> TF2B > TF2A > TF1 EC > EGC dalam menghambat terjadinya okidasi LDL pada manusia.Mengingat theaflavin merupakan senyawa kimia yang sangat potensial, sejumlah perusahaan teh dunia telah mulai menjadikan theaflavin sebagai salah satu produk andalannya serta telah mempatenkannya. Salah satu paten terkini yang berisi proses pembuatan theaflavin adalah Paten US No 7,157,493 B2 yang diterbitkan oleh USPTO pada tanggal 2 Januari 2007.Tulisan ini tentunya tidak mungkin cukup untuk mengisert semua kehebatan theaflavin. Setidaknya data-data hasil penelitian yang tertera di atas dipandang cukup untuk menambah keyakinan kita akan manfaat yang diterbitkan oleh theaflavin dan teh hitam. Pandangan masyarakat yang menilai theaflavin dan teh hitam sebagai minuman inferior harus mulai diluruskan. Kenyataan yang menerangkan bahwa theaflavin merupakan senyawa kimia teh hitam yang patut diunggulkan bukan sekedar isapan jempol belaka.